Elemen makna dalam kehidupan sehari-hari

 Hari senin pukul 04:00 WIB, pagi hari itu saya terbangun dari tempat tidur untuk bersiap berangkat pergi kerja, disisi lain ibuku menyiapkan sebuah makanan untuk sarapan pagi. Bergegaslah saya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah mandi saya kembali ke kamar dan memakai pakaian seragam yang telah disiapkan oleh ibu saya ketika saya mandi. Sarapan siap dan hidangan untuk makan ada diatas meja makan, 15menit kurang lebih saya menikmati makanan sarapan pagi hari itu, nasi goreng dengan rasa pedas manis membuat saya senang karena ibu saya membuatkannya dengan penuh kasih sayang, rasa yang enak dan nikmat membuat hari itu menjadi semangat untuk bekerja. Ibu saya merupakan chef handal dirumah satu satunya yang mengerti kesukaan makanan anak anaknya. Pukul 04.40 adzan subuh berkumandang dari musolah disekitar rumah tibalah saya untuk beribadah lalu pergi berangkat bekerja. Setiap hari saya selalu berangkat sehabis sholat subuh agar diperjalanan saya bisa terhindar dari musibah atau kendala lainnya. Ibu saya pernah berpesan untuk tidak meninggalkan sholat dimanapun saya berada.

Hari Selasa pukul 09:00, waktu itu saya dan teman saya sedang membicarakan sebuah rencana liburan di tempat kerja, namun tidak lama berbicara datang seseorang berpakaian rapih dengan jas dan tas berwarna hitam lalu orang itu menghampiri kami berdua dan bertanya pada kami berdua, lalu kami menjawabnya dan kemudian orang itu pergi dengan terburu-buru berlari ke arah selatan, akan tetapi tidak ada satupun orang yang tau kemana dan kenapa orang itu pergi. Dan sampai waktu kerja pulang hingga saya sampai tiba waktunya dirumah tidak ada informasi tentang orang tersebut namun membuat saya menjadi penasaran dan bertanya tanya, siapakah dia? Dan apa tujuannya datang dan pergi tanpa berpesan apapun pada kami berdua.

Rabu pukul 15:00, Siang itu saya pergi pulang kerja berdampingan dengan teman saya yang satu arah pulang, kurang lebih 1km saya merasakan kelelahan saat pulang yang berdampak mata saya menjadi ngantuk saat membawa motor, lampu merah pertama saat tiba di perempatan pancoran saya sempat tertidur sambil duduk dan menahan motor namun ketika lampu hijau suara suara kendaraan terdengar keras di saat saya tertidur tanpa saya sadari ternyata saya membuat kemacetan saat lampu sudah mendandakan warna hijau dan orang orang banyak yang berteriak kepada saya waktu siang itu. Akhirnya saya terbangun dan langsung bergegas berjalan, disatu sisi saya kaget dan membuat saya sedikit fresh saat membawa motor. Namun saat saya berada di depok saya merasakan ngantuk kembali dan akhirnya di lampu merah kedua saya kembali tertidur, namun karena panas matahari yang begitu terik membuat saya menjadi terbangun dan takut akan kejadian di lampu merah pertama tadi terulang kembali. Akhirnya saya berfikir akan berhenti sejenak di pom bensin yang ada indomaretnya untuk membeli air dan cemilan agar saya bisa fresh kembali, mungkin itu salah satu yang bisa membuat saya fresh kembali saat membawa motor agar selamat sampai kerumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Pragmatik

Sebagai fotografer Monaris memulai warisan dengan iPhone dan senyuman